Herbal De Nature
Home » » Penularan Kanker Leher Rahim

Penularan Kanker Leher Rahim

 

 Penularan Kanker Leher Rahim


Pengobatan menggunakan obat kimia atau obat herbal menjadi sebuah tindakan wajib dilakukan seseorang pada saat dimana seseorang menderita penyakit dan menginginkan kesembuhan. Tetu banyak cara atau metode yang di gunakan dalam pross pengobatan, diantaranya ada yang melakukan pengobatan melalui keahlian para dokter dengan mengkonsumsi obat kimia, ada juga yang melalui para ahli terapi yang sering disebut dengan Tabib atau semacamnya.
Namun sebaiknya pengobatan yang dilakukan adalah pengobatan secara alami dengan meminum ramuan herbal / alami, sehingga terhindar dari evek negativ dalam proses pengobatan. Kami telah banyak membantu penderita berbagai penyakit dari seluruh indonesia bahkan manca negara. Bagi anda yang saaat ini menderita suatu penyakit apapun, segeralah ambil tindakan cepat untuk mendapatkan kesembuhan melalui pengobatan herbal dari kami yang telah terbukti banyak memberikan kesembuhan pada penderita Kanker Leher Rahim (serviks).



  Pengertian Kanker Leher Rahim/kanker Serviks

 Kanker leher rahim atau disebut juga kanker serviks adalah sejenis kanker yang 99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim. Kanker ini dapat hadir dengan pendarahan vagina, tetapi gejala kanker ini tidak terlihat sampai kanker memasuki stadium yang lebih jauh, yang membuat kanker leher rahim fokus pengamatan menggunakan Pap smear. Di negara berkembang, penggunaan secara luas program pengamatan leher rahim mengurangi insiden kanker leher rahim yang invasif sebesar 50% atau lebih. Kebanyakan penelitian menemukan bahwa infeksi human papillomavirus (HPV) bertanggung jawab untuk semua kasus kanker leher rahim. Perawatan termasuk operasi pada stadium awal, dan kemoterapi dan/atau radioterapi pada stadium akhir penyakit.


 Bahayakah Penyakit ini ...?
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, saat ini penyakit kanker serviks menempati peringkat teratas di antara berbagai jenis kanker yang menyebabkan kematian pada perempuan di dunia. Di Indonesia, setiap tahun terdeteksi lebih dari 15.000 kasus kanker serviks, dan kira-kira sebanyak 8000 kasus di antaranya berakhir dengan kematian. Menurut WHO, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita kanker serviks yang tertinggi di dunia. Mengapa bisa begitu berbahaya? Pasalnya, kanker serviks muncul seperti musuh dalam selimut. Sulit sekali dideteksi hingga penyakit telah mencapai stadium lanjut.


 Penyebab Kanker Leher Rahim (serviks)

Setiap penyakit pasti ada sebabnya, tapi sayang para ahli sampai saat ini belum juga menemukan penyebab dari penyakit kanker serviks. Namun ada beberapa faktor resiko yang memungkinkan seorang perempuan akan terserang penyakit ini. Faktor resiko tersebut antara lain; HPV (human papillomavirus) yang dapat menular melalui hubungan seksual. terutama sekali apa bila hubungan seksual tersebut dilakukan dengan berganti-ganti pasangan maka peluang untuk terserang penyakit kanker serviks ini akan semakin besar. Selain itu, yang menjadi faktor resiko tumbuhnya kanker serviks adalah merokok. Dan Faktor lainnya lagi  yakni DES (dietilstillbestrol) yang dipakai wanita hamil untuk menghindari keguguran.


Penularan dan Faktor Resiko Menderita Kanker Serviks

1. Hubungan seks pada usia muda atau pernikahan pada usia muda
Faktor ini merupakan faktor risiko utama. Semakin muda seorang perempuan melakukan hubungan seks, semakin besar risikonya untuk terkena kanker serviks. Berdasarkan penelitian para ahli, perempuan yang melakukan hubungan seks pada usia kurang dari 17 tahun mempunyai resiko 3 kali lebih besar daripada yang menikah pada usia lebih dari 20 tahun.


2. Berganti-ganti pasangan seksual
Perilaku seksual berupa gonta-ganti pasangan seks akan meningkatkan penularan penyakit kelamin. Penyakit yang ditularkan seperti infeksi human papilloma virus (HPV) telah terbukti dapat meningkatkan timbulnya kanker serviks, penis dan vulva. Resiko terkena kanker serviks menjadi 10 kali lipat pada wanita yang mempunyai partner seksual 6 orang atau lebih. Di samping itu, virus herpes simpleks tipe-2 dapat menjadi faktor pendamping.

3. Merokok
Wanita perokok memiliki risiko 2 kali lebih besar terkena kanker serviks dibandingkan dengan wanita yang tidak merokok. Penelitian menunjukkan, lendir serviks pada wanita perokok mengandung nikotin dan zat-zat lainnya yang ada di dalam rokok. Zat-zat tersebut akan menurunkan daya tahan serviks di samping meropakan ko-karsinogen infeksi virus.

4. Defisiensi zat gizi
Ada beberapa penelitian yang menyimpulkan bahwa defisiensi asam folat dapat meningkatkan risiko terjadinya displasia ringan dan sedang, serta mungkin juga meningkatkan risiko terjadinya kanker serviks pada wanita yang makanannya rendah beta karoten dan retinol (vitamin A).


Gejala Kanker Leher Rahim (Serviks)

  1. Keputihan atau keluar cairan encer dari vagina
  2. Perdarahan setelah sanggama yang kemudian berlanjut menjadi perdarahan yang abnormal.
  3. Timbulnya perdarahan setelah masa menopause.
  4. Pada fase invasif dapat keluar cairan berwarna kekuning-kuningan, berbau dan dapat bercampur     dengan darah.
  5. Timbul gejala-gejala anemia bila terjadi perdarahan kronis.
  6. Timbul nyeri panggul (pelvis) atau di perut bagian bawah bila ada radang panggul. Bila nyeri terjadi di daerah pinggang ke bawah, kemungkinan terjadi hidronefrosis. Selain itu, bisa juga timbul nyeri di tempat-tempat lainnya.
  7. Pada stadium lanjut, badan menjadi kurus kering karena kurang gizi, edema kaki, timbul iritasi kandung kencing dan poros usus besar bagian bawah (rectum), terbentuknya fistel vesikovaginal atau rektovaginal, atau timbul gejala-gejala akibat metastasis jauh.
  



Pantangan makanan penderita Kanker Leher Rahim (serviks)

Sayur-sayuran
Tauge mengandung zat yang mendorong pertumbuhan sel kanker. Sawi putih dan kangkung mengurangi efektivitas kerja obat. Cabai merangsang aktifitas bawah sadar sehingga menurunkan jumlah oksigen dalam tubuh.

Buah-buahan
Lengkeng dan nangka mengandung zat tumbuh bagi sel kanker. Durian, duku, nanas, dan anggur menghasilkan alkohol sehingga merangsangberkembangnya sel kanker.
Minuman ringan atau soft drink bersifat karsinogen,
Es atau minuman dingin mengganggu kelancaran peredaran darah. Alkohol merangsang aktivitas bawah sadar sehingga jumlah oksigen dalam tubuh menurun.

Daging dan Ikan Asin
Daging (sapi, kerbau, kambing, babi) memfasilitasi pertumbuhan sel yang tidak normal.
Ikan asin yang diolah dari bahan tidak segar mengalami penguraian sehingga menjadi bahan allergen yang mengundang reaksi imunitas tubuh.
Makanan yang Diawetkan
Makanan awetan mengandung senyawa kimia yang dapat berubah menjadi karsinogenaktif. Makanan yang dibakar,bagian yang gosong atau hangus mengandung zat karsinogen.


Sea food 
Udang, kerang, kepiting, cumi mengandung kandungan lemak tinggi. Penderita kanker atau tumor harus mengurangi makanan yang mengandung lemak tinggi karena bisa merangsang berkembangnya sel kanker.




Daging Unggas
Biasanya untuk memacu pertumbuhan ternak atau unggas digunakan obat-obatan kimia termasuk hormon yang disuntikkan ke dalam tubuh hewan sehingga bobot ternak atau unggas cepat meningkat. Suntikan hormon yang diberikan pada ternak mirip hormon anabolic pada manusia. Hormon ini diduga memicu kanker prostat dan kanker kelenjar.



0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.